Dasar Pengenalan Gigi (Part 2)

1.Apersepsi

I.Dinding Permukaan Gigi

a.Lingual = Permukaan gigi yang menghadap lidah

b.Palatinal/Palatal = Permukaan gigi yang menghadap langit-langit rongga mulut (rahang atas)

c.Labial = Permukaan gigi yang menghadap bibir (gigi depan/anterior)

d.Buccal = Permukaan gigi yang menghadap pipi (gigi belakang/Posterior)

e.Axial = Dasar gigi/ permukaan gigi yang menghadap tulang alveolar

f.Incisal = Permukaan atas mahkota gigi (Gigi depan/Anterior)

g.Oklusal = Permukaan atas mahkota gigi (Gigi belakang/Anterior)

h.Cervical = Leher gigi (batas antara mahkota dan akar)

i.Mesial = Permukaan gigi yang dekat dengan garis vertikal wajah

j.Distal = Permukaan gigi yang menjauh dari garis vertikal wajah

k.Cusp (baca : Keps) : ujung runcing/menonjol pada permukaan incisal/oklusal mahkota gigi

l.Cingulum = Tonjolan pada permukaan labial/lingual

m.Pit = cekungan pada permukaan buccal

n.Fissure = cekungan,lekukan,galur pada permukaan oklusal

o.Contact Point = Titik singgung antar mahkota gigi satu dan gigi sebelahnya.

bigstock-mouth-with-teeth-inside-view-29683346Teeth

II.Istilah

a.Preparasi = Pengambilan jaringan yang rusak (di korek,di bur)

b.Kavitas = Lubang pada gigi karena kerusakan ( Karies) atau buatan (Preparasi)

c.Restorasi = Mengembalikan bentuk gigi seperti semula

d.Konservasi = Pengawetan gigi (menambal dll)

e.Alveolar = bagian dari tulang rahang dimana gigi terpasang

f.Soket = kantung didalam tulang alveolar dimana gigi melekat

g.Maksila = Rahang atas

h.Mandibula = Rahang Bawah

i.Gangren = kondisi telah mati/busuknya suatu jaringan akibat kerusakan yang tidak ditangani

j.anterior = Bagian depan

k.Posterior = Bagian belakang

2.Bagian-bagian Gigi

Secara garis besar gigi dibagi menjadi dua bagian yakni mahkota gigi dan akar gigi, didalam mahkota gigi terdapat sub-bagian antara lain lapisan Email/Enamel, lapisan Dentin,Pulpa sedangkan didalam akar terdapat saluran akar gigi dan muara saluran akar gigi atau foramen apikal.

Struktur-gigi

A.Mahkota Gigi

Mahkota gigi (Corona) adalah bagian yang dapat dilihat dalam rongga mulut, mahkota gigi umumnya berwarna putih kekuningan untuk gigi permanen dan putih kebiruan untuk gigi susu. ukuran mahkota gigi beraneka macam sesuai morfologi dan pertumbuhan gigi tersebut. morfologi mahkota gigi dibentuk oleh lapisan Email/enamel,lapisan Dentin,pupla dan yang paling bertanggung jawab membentuk morfologi gigi adalah Dentino-enamel Junction atau garis batas antara email dan dentin. permukaan mahkota gigi ada lima bagian antara Labial/buccal,Palatal/lingual,incisal/oklusal, mesial dan distal. Labial/buccal adalah permukaan terhalus mahkota gigi, karena permukaan ini bersinggungan langsung dengan mukosa (lapisan lendir rongga mulut), pada gigi posterior terdapat Pit pada permukaan ini. permukaan palatal/lingual gigi adalah permukaan mahkota yang terdapat cingulum/tonjolan khususnya gigi anterior, untuk gigi posterior pemukaan ini tergolong permukaan halus. permukaan incisal/oklusal adalah permukaan teratas pada mahkota gigi yang berkontak langsung dengan segala benda yang digigit, incisal (gigi anterior) permukaan yang digunakan untuk mengiris dan merobek makanan, oklusal (gigi posterior) untuk menumbuk makanan. pada permukaan incisal/oklusal terdapat cusp berupa tonjolan-tonjolan sedangkan fissure hanya terdapat pada permukaan oklusal gigi posterior. mesial dan distal adalah permukaan yang  disebut interdental atau permukaan yang menghadap permukaan gigi lain.

I.Enamel (Email)

Enamel merupakan lapisan terluar gigi yang berwarna putih kekuningan (tergantung warna dentin dibawahnya dan faktor anomali-pewarnaan), enamel tidak menutupi permukaan akar gigi (berhenti pada cervical gigi).hanya sepertiga enamel yang terbenam didalam gusi, enamel sendiri adalah bahan terkeras dalam tubuh manusia, 98 % komposisi enamel didominasi oleh bahan anorganik yaitu mineral hidroksi apatit, atau sering disebut kristal apatit, oleh karena itulah gigi manusia hampir sama rupanya dengan keramik. 2% lainya terdiri dari senyawa organik yakni protein = Amelogenin dan enamelin, sisanya air. bila diamati dengan mikroskop akan terlihat struktur enamel yang mirip dengan sarang lebah (Heksagonal) yang dinamakan Prisma/batang enamel. prima enamel tersebut tegak lurus menghadap permukaan dentin dan tidak ada serabut syaraf didalamnya. adanya prisma enamel membuat lapisan ini sangat rentan terhadap asam karena partikel  asam dapat memasuki lubang-lubang itu dan bereaksi dengan senyawa anorganik enamel (Kalsium fosfat dan Hidroksi Apatit) sehingga dapat menyebabkan perubahan unsur kimia bahan lapisan enamel tersebut.

tooth-enamel

Prisma Enamel

II.Dentin

Dentin adalah lapisan kedua dibawah lapisan enamel, akar gigi seluruh permukaanya adalah dentin,tidak terlapisi enamel. umumnya dentin berwarna kuning pucat.didalam dentin terdapat tubulus dentinalis, hampir mirip seperti prisma enamel bedanya bentuknya silindris dan terdapat serabut syaraf didalamnya. adanya serbut syaraf inilah yang menyebabkan gigi terasa ngilu bila mana terjadi kerusakan. bila kerusakan hanya terjadi pada lapisan enamel kecil kemungkinanya gigi akan terasa ngilu kecuali adanya dorongan kuat terhadap kerusakan tersebut melalui prisma enamel menuju tubulus dentinalis. bila kerusakan pada lapisan enamel dibiarkan terus menerus lama-kelamaan kerusakan tersebut sampai pada permukaan dentin yang mana serabut syaraf didalamnya dapat terkena kerusakan tersebut lalu bereaksi mengirimkan implus menuju pusat syaraf dalam bentuk rasa ngilu.

6a01156e42deab970c013489388755970c

dentin dan tubulus dentinalis didalamnya

III.Pulpa

Pulpa adalah lapisan ketiga gigi, dimana pulpa adalah suatu jaringan lunak didalam dentin yang terdiri dari pembuluh darah,syaraf dan kelenjar limphe. didalam pulpa juga terdapat berbagai macam jenis sel seperti sel odontoblast, sel fibrioblas,sel imun,makrofag,limofit T dan lain sebagainya. bentuk pulpa biasanya mengikuti morfologi gigi,garis luar pulpa mengikuti garis luar mahkota gigi.adapun bagian-bagian pulpa meliputi :

-Pulp Chamber (Ruang Pulpa) = sentral mahkota gigi didalam dentin, ruang pupla dapat menyempit apabila terjadi                                                                   penumpukan dentin sekunder disekelilingnya.

-Pulp Horn (Tanduk Pulpa) = ujungnya ruang pulpa

-Saluran akar = saluran pulpa yang ada didalam akar gigi (radix), panjangnya dan jumlahnya mengikuti panjang dan jumlah                          akar gigi.

-Foramen apikal = lubang kecil yang terdapat pada ujung apex (ujung akar gigi) yang mana adalah muara saluran akar                                     menuju pembuluh darah.

Bilamana kerusakan pada gigi telah mencapai pupla,sensasi rasa sakitnya luar biasa. pulpa sangat sensitif terhadap berbagai ransangan salah satunya panas, beberapa kasus kematian pulpa (nekrosis) disinyalir akibat terlalu lama terpapar panas yang disebabkan oleh pengeboran gigi saat dilakukanya preparasi. gesekan antara mata bur dengan lapisan enamel/dentin secara terus menerus menimbulkan panas yang dapat membunuh pulpa tanpa disadari. selain rangsangan panas, kematian pulpa dapat terjadi karena Gangren,reaksi terhadap senyawa kimia dan trauma (benturan).

nica_08-3_fig1

Pulpa

B.Akar Gigi

Akar Gigi (Radix) merupakan bagian gigi yang seluruh permukaanya adalah dentin. seluruh akar gigi terbenam dalam soket tulang aveolar dan tertutupi oleh gusi/gingiva. lapisan pelindung akar gigi adalah sementum. fungsi daripada sementum adalah melekatkan akar kepada tulang alveolar dan menutupi lubang-lubang tubulus dentinalis, sementum sendiri ditahan oleh ligamen periodontal yang mana berfungsi sebagai pelekat sementum gigi pada tulang alveolar,penopang gigi pada soket tulang alveolar dan penyerap tekanan beban gigi (hampir mirip shockbreaker pada kendaraan).

Pada bagian ujung akar gigi atau Apex terdapat lubang kecil yang dinamakan Foramen apikal, lubang ini adalah muara saluran akar gigi/saluran pulpa menuju pembuluh darah. jumlah akar gigi-pun berbeda, gigi anterior umumnya memiliki satu akar gigi dan satu saluran akar gigi. gigi posterior seperti molar satu rahang atas, molar dua rahang atas,molar tiga rahang atas memiliki tiga akar, sedangkan molar satu-dua-tiga rahang bawah umumnya memiliki dua akar saja. gigi premolar satu rahang atas  memiliki dua akar dan dua saluran akar, akan tetapi kedua akar tersebut tidak terpisah melainkan melekat dan baru terpisah apex-nya saja. sedangkan premolar dua rahang atas punya dua saluran akar dalam satu akar, meskipun terdapat dua saluran akar, foramen apikalnya hanya ada satu, dua saluran akar tersebut menyatu pada bagian apex. untuk premolar satu-dua rahang bawah sama-sama memiliki satu akar dan satu saluran akar saja.

MAXILLARY SECOND PREMOLAR ANATOMY

Premolar dua rahang atas

Refrensi :

Sadimin,Sunarjo,Lanny,Bahan Ajar Dental Morfologi,TA 2013-2014,Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang, Semarang.

dentistrylearn.blogspot.com,Anatomi gigi, 2012 , diakses pada 12 Oktober 2014.

dentistrymolar.wordpress.com, Ligamen Periodontal, 2010, diakses pada 12 oktober 2014.

wikipedia.org

Rxdentisty.net

Dasar-dasar Pengenalan Gigi

Kita semua tau apa itu gigi, tapi tidak semua dari kita mengenalnya, disini saya akan membagikan sedikit ilmu yang saya ketahui tentang Gigi, Please Enjoy it!. Gigi adalah bagian terkeras yang terdapat dalam mulut kebanyakan hewan vertebrata dan manusia. Gigi memiliki fungsi utama sebagai alat pengunyah dan pelumat makanan dalam serangkaian proses pencernaan. Gigi juga memiliki fungsi estetika dan kosmetika dimana gigi adalah penunjang kecantikan dan keindahan manusia.

1.Apersepsi

sakitgigi_2

I.Nama

a. Seri Pertama/Seri Sentralis/Incisivus satu/central Incisor

b.Seri Kedua/Seri Lateral/Incisivus dua/Lateral Incisor

c.Taring/Cuspid/Cuspidor/Canine

d.Geraham Kecil satu dam dua/Premolar satu dan dua

e.Geraham Pertama dan kedua/Molar satu dan dua

f.Geraham ketiga/Molar tiga/Wisdom Teeth

II.Jumlah

a.Gigi Susu : 20 buah

  • Seri Sentral = 4 buah
  • Seri Lateral = 4 buah
  • Taring = 4 buah
  • Geraham satu = 4 buah
  • Geraham dua = 4 buah

b.Gigi Permanen : 32 buah

  • Seri Sentral = 4 buah
  • Seri Lateral = 4 buah
  • Taring = 4 buah
  • geraham kecil satu = 4 buah
  • geraham kecil dua = 4 buah
  • geraham satu =4 buah
  • geraham dua = 4 buah
  • geraham tiga = 4 buah

III. Bagian

a.Anterior (Depan) : Seri sentral,Seri Lateral,Taring

b.Posterior (Belakang) : Geraham Kecil (Dewasa), Geraham satu,Geraham dua,Geraham tiga (Dewasa).

c. Atas : Rahang atas

d.Bawah : Rahang bawah

e.Kanan : Rahang bagian kanan atas maupun bawah

f.Kiri : Rahang bagian kiri atas maupun bawah

 

2.Pertumbuhan dan Perkembangan

Bibit gigi terbentuk saat manusia masih dalam bentuk janin berusia 7 minggu, benih gigi dibentuk oleh lapisan Ektodermal dan Mesodermal, fungsi Ektodermal ialah membentuk Email (enamel) dan Odontoblast, sedangkan Mesodermal menyertai pembentukan dentin, pulpa,semen,jaringan periodontal dan tulang alveolar.

Struktur-gigi

Bermula pada jaringan epitel mulut benih gigi terbentuk karena adanya proliferasi (pembentukan jaringan baru/sel baru) pada lamina basal (jaringan dasar) epitel mulut dan meluas keseluruh permukaan Mandibular (rahang bawah) sampai Maksilar (rahang atas), tahap ini dikenal dengan sebutan Bud Stage (kuncup/tunas). lalu sel mesenkim (asal mula jaringan ikat) pada jaringan dalam mengalami pemadatan,pembetukan jaringan baru dan membentuk pembuluh darah (Vaskularisasi) dalam tahap inilah dental papilla atau Odontoblast terbentuk yang nantinya akan membentuk dentin dan pulpa,sedangkan sel mesenkim yang ada disekeliling dental papilla akan membentuk kantung yang nantinya akan membentuk sementum,jaringan periodontal dan tulang alveolar, tahap ini dikenal dengan nama Cap Stage (topi)setelah itu terjadilah deferensiasi (pembedaan), sel-sel email epitelium menjadi semakin panjang dan silindris yang disebut Ameloblast yang nantinya akan membentuk email/enamel sedangkan odontoblast akan membentuk dentin dan pulpa, tahap ini dikenal dengan nama Bell Stage (lonceng).

screen_shot_2013-02-02_at_100758_pm1359860894290 150px-Capstage11-23-05 250px-Enamelmineralization11-17-05Toothhistology11-17-05

Bud Stage                                     Cap Stage                                                      Bell Stage

Setelah bibit gigi terbentuk, menuju tahap selanjutnya yaitu  Morfodefenrisiasi (Morfo = bentuk, Deferensiasi = pembedaan). kita semua jelas tau kalau gigi itu bermacam-macam bentuknya (heterodontisme), ada seri, ada taring, ada geraham. pada tahap morfodeferensiasi, diantara ameloblast (epitel email) dan odontoblast (Dentin) akan terbentuk Dentino enamel juction (garis pembatas antara enamel dan dentin) dimana DEJ ini berfungsi sebagai pembentuk morfologi gigi sesuai dengan lengkung rahang. setelah itu masuk kedalam tahap Aposisi yakni terbentuknya matrix/matrices (pola,bahan utama suatu sel) pada email maupun dentin dan sementum. tahap yang terakhir yakni Kalsifikasi dan mineralisasi yang mana terjadi penumpukan dan pengendapan garam-garam kalsium dan mineral selapis demi selapis.

3.Gigi “Tumbuh”

Erupsi adalah proses berkesinambungan diawali dengan munculnya tonjol mahkota gigi yang menembus gusi hingga secara utuh gigi mucul dalam rongga mulut. manusia mengalami dua kali masa Erupsi gigi (Diphyodont) yaitu periode gigi susu dan gigi permanen.

a.Gigi Susu

c(14)

Erupsi Gigi susu (Decidui,Gigi Primer) dimulai pada usia 6 bulan setelah kelahiran, gigi seri pertama (sentral) rahang bawah adalah yang pertama muncul dalam rongga mulut anak, biasanya anak akan menggigit apa saja yang bisa dia pegang dan sedikit rewel. menginjak usia enam tahun gigi seri sentral baik rahang bawah maupun rahang atas mulai goyang dikarenakan akar dari gigi tersebut mengalami penyerapan, saat gigi anak terlepas maka kita bisa melihat yang terlepas hanya mahkotanya saja tanpa akar. ukuran gigi susu terpaut kecil dibandingkan gigi dewasa,warnanya lebih putih dibandingkan gigi dewasa. jarak antara gigi satu dan gigi sebelahnya cenderung renggang, hal ini dikarenakan gigi susu nantinya akan digantikan oleh gigi permanen/dewasa yang notabane-nya memiliki mahkota lebih besar dan lebih lebar sehingga ketika erupsi membutuhkan ruang yang pas sesuai dengan track-nya.

B.Gigi Permanen

diagram gigi per usia

Periode Gigi Permanen (Dewasa/Secondary Teeth) diawali dengan tumbunya geraham pertama baik rahang atas maupun bawah.gigi geraham pertama atau molar satu  adalah gigi pertama yang tak menggantikan dan tak tergantikan sebelum geraham dua dan geraham tiga. setelah gigi geraham pertama permanen muncul, gigi seri pertama susu mulai tanggal dan digantikan oleh gigi seri pertama permanen, dan seterusnya hingga memasuki masa transisi yang disebut periode gigi bercampur. pada periode gigi bercampur kadang sulit membedakan mana gigi permanen mana gigi susu yang masih tinggal, perlu ketelitian khususnya bagi masyarakat awam karena pada periode ini kita dapat menemui suatu kelainan yang bernama Persistensi atau gigi berjejal. umumnya terjadi pada gigi seri sentral khsusnya pada rahang bawah. masa erupsi gigi permanen dianggap selesai pada usia 11-12 tahun dimana gigi seri sentral permanen hingga geraham dua permanen sudah ada semua. khusus untuk gigi geraham tiga ada pengecualian, bisa dibilang gigi geraham tiga adalah gigi paling malas diantara gigi yang lain, gigi ini erupsi pada usia 17-21 tahun. jadi, manusia dianggap telah memasuki periode gigi permanen apabila gigi susu-nya sudah tanggal semua dan ketika gigi seri sentral sampai gigi geraham dua-nya sudah ada.

 

Referensi :

Sadimin,Sunarjo Lanny,Bahan Ajar Dental Morfologi,TA 2013-2014,Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan,Semarang.

Nita@comp,Tinjauan Pustaka : ERUPSI GIGI PERMANEN PADA ANAK ETNIS TIONGHOA
SEKOLAH DASAR PERGURUAN BUDDHIS BODHICITTA.Pdf,2009, usu.ac.id,Medan.

Harty,F.J,Ogoston,Kamus Kedokteran Gigi/F.J Harty ; alih bahasa Narlan Sumawinata, 1993,EGC,Jakarta.

en.Wikipedia.org/wiki/Gigi